Jumat, 30 November 2012

Hasil Wawancara


Asal – Usul & Suka Duka Seorang Guru
Dian Suyanti, S.Psi seorang guru yang bertempat tinggal di Pasir Putih tepatnya di Lorong SDN no 78 Kota Jambi. Dia memiliki pendidikan terakhir yaitu Sarjanah Psikologi yang berasal dari Universitas Putra Bangsa Surabaya dalam program study Psikologi Industri dan Organisasi. Menjadi seorang guru adalah termasuk cita-citanya, karena dia suka mengajar, sejak dia masih kuliah dia mengajar les privat untuk anak SD. Pada awalnya dia lebih memilih ke Personali, tapi mengapa dia memilih menjadi seorang guru? Itu karena sebagai guru membuat dia lebih berkembang jadi mengetahui wawasan yang lebih luas yaitu dengan membaca buku dan mengikuti seminar-seminar.
Sebelum dia mengajar di Yayasan Pendidikan Pelita Raya, dia mengajar di SMA IMKA Surabaya, SMP-SMA SANT LOUIS dan SMP-SMA Taruna Nusa Harapan Mojokerto. Selama ­± 12 tahun dia memiliki profesi menjadi guru, di pernah menjadi kepala sekolah TK, menjadi guru SD dan pernah menjadi sekretaris yayasan. Saat ini selain dia mengajar di Yayasan Pendidikan Pelita Raya dia masih mengajar les privat untuk anak SD.
Suka duka yang dia miliki selama menjadi guru yaitu :
1.       Sukanya jika siswa-siswinya berprestasi.
2.       Dukanya susah sekali membina siswa-siswi yang susah diatur.
Dia tidak memiliki suatu hal yang sulit dalam menghadapi siswa-siswinya, karena dia mengajarnya dengan simpel. Dia hanya ingin siswa-siswinya memiliki sikap tanggung jawab, dia juga termasuk guru yang memiliki sifat terbuka.
                Orangtuanya yang selalu mendukung dia untuk menjdi seorang guru, khususnya sang ayah karena ayahnya yang lebih dekat dengannya. Ayahnya selalu menyuruh dia untuk mencari wawasan dengan banyak membaca buku.
Berikut beberapa trik-trik menghadapi siswa-siswi yang susah diatur :
1.       Mengadakan pendekatan yang lebih dalam lagi, karena mungkin mereka punya masalah dalam keluarga.
2.       Lebih mengenal bagaimana siswa/siswinya.
3.       Lebih mengenal bagaimana orangtuanya dalam mendidik anaknya.
Permasalahan yang sering dialaminya masih biasa saja, belum ada yang ke tahap sangat sulit sampai membuatnya angkat tangan. Dia pernah berfikir bahwa jika dia berhenti dari profesi ini, bahkan dia sudah memiliki profesi lain jika berhenti jadi guru. Tetapi saat ini dia masih ingin menjadi guru dan lebih terbeban menjadi seorang guru.
Narasumber : Dian Suyanti, S.Psi